Pada zaman dahulu kala, di sebuah kerajaan hiduplah seorang Raja dengan
ketiga Putranya. Ketiga Putranya kini sudah tumbuh menjadi dewasa.
Karena ketiga Pangeran sudah dewasa, Raja sangat berharap mereka segera
menikah.
‘’ Hei, Tikus. Pergilah! Jangan sampai kau, di injak oleh Kudaku!’’ teriak Pangeran Sulung.
‘’ Jangan injak aku Pangeran tampan. Ajaklah aku ke Istana, dan jadikan aku tunanganmu.’’ Kata si Tikus.
Cerita Dongeng Anak Dunia Legenda Putri Tikus
‘’ Hahaa. Apa yang kau katakana? Aku harus membawamu dan menjadikanmu
sebagai tunanganku? Itu tidak mungkin.!’’ Jawab Pangeran Sulung, ia
langsung pergi dan mempercepat kudanya.
Tidak lama kemudian, Pangeran Sulung memberikan kabar ke pada Raja, ia
sudah bertemu dengan Putri cantik dari kerajaan tetangga. Setelah
mendapat kabar baik, Pangeran Kedua langsung pergi mengembara. Sama
persis seperti Pangeran Sulung, ia bertemu seekor Tikus. Tikus memohon
untuk di jadikan tunangannya. Pangeran Kedua tidak meghiraukan dan
langsung pergi dengan cepat. Pangeran Kedua pun berhasil bertemu dengan
Putri dari kerajaan lain.
Akhirnya, Pangeran Bungsu meminta restu Raja untuk segera pergi
mengembara dan membawa Putri cantik. Namun, di tengah perjalanan ia pun
bertemu dengan seekor Tikus sama seperti kedua kakaknya. Si Tikus pun
memohon dengan sangat sedih. Agar Pangeran Bungsu membawanya ke istana
dan menjadikannya sebagai tunangan. Pangeran Bungsu merasa sangat
kasihan melihat si Tikus memohon. Ia bersedia menerima si Tikus.
Tikus, langsung mengajak Pangeran untuk melihat tempat tinggal yang di
huninya. Tikus berlari mendahului Pangeran Bungsu untuk menunjukkan
jalan. Hatinya sangat gembira. Pangeran Bungsu menaiki Kuda dan
mengikuti dari belakang dan sampailah di sebuah batu yang sangat besar.
‘’ Pangeran, disilah tempat tinggalku. Tunggulah sebentar’’ kata Tikus masuk kedalam liang kecil.
Pangeran Bungsu sangat penasaran. Ia langsung turun dari Kudanya dan
menghampiri liang Tikus terebut. Tiba-tiba terpancarlah sinar kearah
Pangeran Bungsu. Setelah ia menunggu cukup lama. Akhirnya, keluarlah si
Tikus dan menyerahkan cincinnya kepada Pangeran Bungsu. Cincin itu
sangat indah, Pangeran pun sangat terkejut melihat cincin yang indah dan
belum pernah di lihatnya.
Pangeran Bungsu segera kembali ke Istananya. Ia pun menunjukan cincin
dari Tikus. Namun, ia sama sekali tidak mau menceritakan dari mana asal
Putri yang menjadi pilihannya. Semua orang dalam istana terkejut melihat
keindahan cincin yang ia kenakan. Cincin kedua kakaknya tidak seindah
cincin yang di miliki Pangeran Bungsu. Setelah beberapa saat. Raja
memanggil ketiga Putranya.
‘’ Anak-anakku, aku ingin ingin sekali memakan roti buatan calon-calon
menantuku. Pergilah dan Tolong sampaikan pesanku ini kepada calon istri
kalian!’’ kata Raja.
Pangeran Bungsu sangat kebingungan. Ia berpikir bagaimana cara Tikus
tunangannya membuatkan roti untuk Raja. Akhirnya, ia memutuskan untuk
menceritakan apa permintaan ayah. Pangeran Bungsu langsung pergi menemui
si Tikus dan memanggilnya. Ia menanyakan apakah Tikus sanggup
membuatkan roti.
‘’ Pangeran, apakah hanya itu permintaan Raja? Tidak usah khawatir
Pangeran, besok pagi roti yang di inginkan Raja akan aku siapkan.’’
Pangeran segera kembali ke istana dan sangat berharap Tikus tunangannya
benar-benar dapat membuatkan roti. Keesokan harinya, Pangeran Bungsu
segera kembali ke rumah Tikus. Ia melihat Tikus sudah menunggunya dan
roti pesanan Raja. Pangeran Bungsu segera membawa roti tersebut ke
istana.
Raja pun langsung mencicipi roti buatan calon-calon menantunya. Kedua
kakaknya membawa roti yang rasanya biasa. Namun, Roti yang paling lezat,
adalah roti buatan Tikus calon istri dari Pangeran Bungsu.
‘’ Aku sudah memcicipi roti buatan calon istri kalian. Sekarang, aku
ingin tahu, apakan mereka dapat membuatkan minuman yang enak untukku.’’
Kata Raja.
Ketiga Pangeran langsung pergi menemui calon istrinya masing-masing
untuk memberitahukan permintaan Raja yang kedua. Si tikus pun menyuruh
Pangeran Bungsu untuk kembali keesokan harinya. Keesokan harinya
Pangeran Bungsu kembali, dan ia melihat sebuat pot emas dan di hiasi
batu-batu mulia, sudah siap. Ketika tutup pot di buka, terciumlah bau
yang sangat wangi dan segar.
Raja pun langsung mencicipi minuman itu. Namun, Raja tidak pernah minum
minuman sesegar dan seenak buatan si Tikus. Raja sangat bahagia. ‘’
Kalian bertiga, sudah berhasil mendapatkan calon istri yang baik. Namun,
Putra Bungsu tunanganmu lah yang terbaik. Roti dan minuman buatannya
sangat enak.’’ Kata sang Raja.
Akhirnya, Raja meminta ketiga Putranya untuk membawa calon istrinya ke istana. Raja ingin sekali melihat wajah calon menantunya.
Pangeran Bungsu pun mulai kebingungan. ‘’ sekarang, apa yang harus aku
lakukan? Bagaimana mungkin aku membawa Tikus ke istana.’’ Pangeran
Bungsu langsung pergi menemui Tikus dan mengabarkan untuk membawanya ke
istana.
‘’ Tikus, sejujurnya aku sangat khawatir, bagaimana caranya aku membawamu ke istana.’’ Kata Pangera Bungsu.
‘’ Jangan khawatir Pangeran. Semuanya akan berakhir dengan baik. Namun,
Pangeran harus menuruti semua yang aku katakana. Siapkan satu kulit
telur, enam ekor kumbang, dan dua ekor lalat.’’ Jawab si Tikus.
‘’ Ikatka keenam ekor kumbang pada kulit telur tersebut, kemudia
pasangkan ke dua ekor lalat dalam kulit telur, satu di depan dan di
belakangku. Aku akan berada paling belakang, dan saat aku tiba di istana
nanti, tirukan apa yang kedua kakak Pangeran lakukan kepada calon
istrinya. Semuanya akan berakhir dengan baik.’’ Sambungnya.
Pangeran Bungsu menuruti apa yang dikatakan si Tikus. Hatinya pun
sedikit ragu dan khawatir apa yang akan terjadi. Tidak lama kemudian,
Tikus duduk di dalam kulit telur dan berangkatlah mereka keistana.
Pengeran Bungsu melihat kedua kakaknya menggendong dan mencium calon
istrinya. Pangeran Bungsu pun melakukan peris seperti kakaknya.
Tanpa di duga, tiba-tiba, seorang Putri cantik berada dalam gendongan
Pangeran Bungsu dan kendaraan yang di naiki Tikus berubah menjadi sebuah
kereta indah. lengkap dengan pengawalnya. Mereka pun masuk ke dalam
istana. Semua orang yang berada dalam istana sangat terpesona melihat
kecantikan Putri Tikus. Setelah mengenalkan calon istri dari ketiga
Pangeran. Putri-putri tersebut kembali ke istana masing-masing.
Pangeran Bungsu mengantarkan Putri Tikus kembali rumahnya. Batu tempat
tinggalnya berubah menjadi istana yang indah dan megah. Ternyata Putri
terkena kutukan penyihir jahat, sehingga istananya berubah menjadi batu
dan ia berubah menjadi Tikus.
Akhirnya, Putri dan Pangeran Bungsu menikah, dan hidup sangat bahagia.
Pesan moral dari Cerita Dongeng Anak Dunia : Legenda Putri Tikus adalah
jangan melihat orang lain ndari penampilan luarnya saja. Setiap orang
memilki kelebihan yang mungkin kita tidak tahu.
Instal Aplikasi Android disini :Cerpen Fabel
sumber :
http://ceritadongeng-indonesia.blogspot.co.id/2016/01/cerita-dongeng-fabel-putri-tikus.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar