Jaman dahulu, di sebuah hutan hidup Seekor burung hantu tua. Suatu
ketika ia keluar dari sarangnya karena merasa terganggu mendengar seekor
belalang bernyanyi dengan sangat berisik.
"Kau tak punya sopan santun ya? Setidaknya hormatilah aku, karena
usiaku. Biarkan aku tidur tenang," kata burung hantu tua kepada
belalang, "Diamlah atau pergilah segera!"
Belalang mengacuhkan ucapan burung hantu tua. Soalnya, belalang merasa
berhak untuk tetap di tempat sambil terus bernyanyi. Yang ada malah
belalang bernyanyi lebih keras. Memekakkan telinga.
Burung hantu tua tahu tak berguna berdebat dengan belalang. Tubuh
rentanya membuatnya sulit bergerak cepat. Karena itu, dia berkata
baik-baik kepada belalang, "Baiklah, ketimbang berdebat lebih baik aku
mengalah. Mari kunikmati nyanyianmu di sini, sekarang juga. Oiya, aku
memiliki banyak makanan dan minuman di sarangku. Bila kamu sudah selesai
bernyanyi kemarilah. Nikmati makanan dan minuman ini bersamaku."
Belalang itu mengikuti ucapan burung hantu tua. Sewaktu berada dalam
jarak yang cukup, burung hantu tua segera menerkam belalang. Mati
dimakanlah belalang bodoh.
sumber :
http://ceritadongeng-indonesia.blogspot.co.id/2015/10/dongeng-fabel-burung-hantu-dan-belalang.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar