Disebuah perkebunan jagung yang cukup luas terdapat seekor anjing petani
sedang mencari kelinci yang berkeliaran untuk dimangsa. Anjing itu
dilatih untuk mengejar hewan pengganggu perkebunan jagung ketika jagung
masih muda.
Pada suatu pagi anjing itu bangun dari tidurnya kemudian dia berjalan
mengitari perkebunan jagung itu sambil mengendus-ngendus bau hewan lain
dengan hidung nya, penciuman anjing itu sangat tajam bahkan anjing itu
mampu mencium bau kelinci dari jarak yang sangat jauh, ketika dia
berjalan anjing itu mencium bau kelinci dari kejauhan anjing itu
mengikuti arah bau itu sampai akhirnya dia melihat seekor kelinci sedang
asik memakan pucuk jagung yang masih muda. Anjing itu berjalan perlahan
mendekati kelinci tersebut ketika dia sudah sangat dekat dengan kelinci
itu sang anjing langsung mengejarnya dengan sangat cepat, namun sang
kelinci mendengar langkah anjing itu karena kelinci memiliki telinga
yang panjang dan sangat peka terhadap suara. Kelinci itu menhindari sang
anjing dengan cepat dia melompat dengan sangat cepat dan lompatan
kelinci itu sangat jauh.
Sang anjing terus mengejarnya meskipun kelinci itu semakin menjauh
dari jarak sang anjing namun sang anjing tidak menyerah begitu saja.
Anjing itu memiliki kemampuan berlari tanpa henti sehingga dia mampu
mengejar sang kelinci tanpa kelelahan. Meskipun demikian sang kelinci
yang sangat cepat melompat menghindari kejaran anjing itu membuat anjing
itu kehilangan jejaknya, anjing itu mulai mengendus-ngendus bau sang
kelinci dan tidak lama kemudian dia menemukan kelinci itu kini dia
mengejarnya lebih cepat dari sebelumnya namun sang kelinci itu tidak
dapat dia kejar hingga akhirnya anjing itu menyerah dan tidak melakukan
pengejaran terhadap kelinci itu lagi. Ternyata kejadian itu ditonton
oleh seekor burung gagak yang sedang bertengger di sebuah pohon yang
daunnya sedang gugur ketika anjing itu melewati pohon tersebut sang
gagak bertanya kepadanya “Ternyata kelinci itu lebih kencang
dibandingkan dengan dirimu” kemudian sang anjing berkata dengan tenang
“Apa kau tidak melihat perbedaan yang begitu mencolok antara aku dengan
kelinci itu?” sang gagak menjawab “aku tidak melihat perbedaan itu,
memang apa perbedaan yang kau maksudkan itu?” Sang anjing menjawab “Aku
berlari untuk menangkap makanan sedangkan dia berlari mempertahankan
hidupnya, sebuah keinginan akan menentukan kerasnya sebuah usaha”.
Pesan Moral dari Kumpulan Cerita Hewan Fabel : Kelinci dan Anjing Petani adalah jika kita memiliki keinginan dan semangat yang kuat untuk mewujudkan apa yang kita inginkan, maka cepat atau lambat keinginan itu pasti akan terwujud.
Instal Aplikasi Android disini : Cerpen Fabel
Sumber:
http://dongengceritarakyat.com/kumpulan-cerita-hewan-fabel-pendek-terbaru/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar